Kata Siapa Orang Betawi Kagak Minum Bir? Kenalkan, Bir Pletok, Birnya Orang Betawi

• devco
• November 15, 2017
• 4 min read
• 11

Menikmati hidangan kuliner khas ibu kota tampaknya belum lengkap jika tidak ditutup dengan meneguk kesegaran bir pletok. Jangan salah, meskpin namanya bir, minuman yang satu ini tidak mengandung alkohol, jadi dijamin tidak akan membuat mabuk.

Agar kenal lebih dekat dengan minuman segar khas Jakarta ini, yuk kita simak asal-usul lengkapnya berikut ini.

Apa itu Bir Pletok?

Bir pletok merupakan sejenis minuman penyegar yang terbuat dari rempah-rempah seperti kayu manis, cengkih, serai, jahe, dan daun pandan. Biasanya, orang Betawi sering menambahkan kayu secang yang akan membuat bir pletok memiliki warna kemerahan ketika diseduh dengan air panas.

Meskipun sudah agak jarang ditemukan, bir pletok ini ternyata masih eksis di kalangan etnis Betawi, sampai-sampai dijadikan sebagai oleh-oleh khas Jakarta.

Orang-orang sering minum bir pletok ketika cuaca sedang dingin, sebab minuman khas Betawi ini akan membuat tubuh terasa hangat berkat kandungan rempah-rempahnya. Selain itu, bir pletok juga memiliki khasiat dalam melancarkan peredaran darah.

Kenapa Dinamakan Bir Pletok?

Mungkin pertanyaan inilah yang sempat menghiasi pikiran kita ketika pertama kali mendengar nama bir pletok. Kenapa dinamakan bir? Bukannya bir umumnya memiliki kandungan alkohol? Kenapa pula ditambahkan kata ‘pletok’ sesudahnya?

 

Jika berbicara tentang sejarah terciptanya bir pletok, tampaknya kita perlu kembali ke era kolonial Belanda. Pada mulanya, nama bir pletok ini diciptakan oleh orang Betawi yang sering melihat orang Belanda yang suka meminum bir. Konon mereka bilang, bir itu sangat berkhasiat dalam menghangatkan tubuh.

Tidak mau kalah dengan para menir Belanda, orang Betawi pun membuat bir versinya sendiri yang terdiri dari rempah-rempah yang juga memiliki manfaat untuk menghangatkan tubuh. Kata ‘pletok’ sendiri konon berasal dari bunyi es batu yang mengenai tungku ketika diaduk, bunyi pletok yang dihasilkan dari bambu ketika proses pengolahan berlangsung, atau bisa juga berasal dari bunyi kulit secang yang menjadi salah satu bahan dari minuman ini.

Pengolahan ini juga membuat bir pletok mengeluarkan buih yang semakin membuatnya tampak seperti bir pada umumnya. Jadilah minuman khas orang Betawi tersebut diberi nama bir pletok.

Bagaimana Cara Membuat Bir Pletok khas Betawi?

Untuk menikmati segelas bir pletok, kamu tidak hanya bisa mendapatkannya di restoran atau toko oleh-oleh khas Jakarta. Karena bahannya yang mudah ditemukan serta cara pengolahannya yang sederhana, kamu pun bisa membuat bir pletok sendiri di rumah. Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat bir pletok adalah:

• 650 ml air matang
• 2 batang serai yang sudah dipipihkan
• 5 lembar daun jeruk
• 80 gram jahe
• 70 gram gula pasir
• 1 buah kayu secang
• 2 lembar daun pandan
• ¼ sendok teh pala
• ¼ sendok teh garam

Setelah semua bahan terkumpul, iris rempah-rempah, masukkan semuanya ke dalam panci berisi air lalu rebus sampai mendidih. Setelah rempah-rempah mendidih dan mengeluarkan aroma harum, saring hingga bening. Tambahkan bahan-bahan tambahan seperti gula pasir, pala, dan garam agar rasanya lebih nikmat. Aduk hingga semua bahan larut lalu angkat dan sajikan. Bir pletok juga bisa disajikan dingin. Tinggal tambahkan es batu, dan bir pletok dingin yang segar pun siap untuk dinikmati.

Ternyata, ada juga ya bir yang tidak mengandung alkohol dan justru menyehatkan tubuh orang yang meminumnya. Pasti kalian jadi penasaran ‘kan ingin merasakan nikmatnya bir pletok? Kalau begitu, segera buat bir pletok dengan resep yang sudah dibagikan di atas, atau jika tidak ingin repot, kalian bisa menyambangi toko yang menjual oleh-oleh khas Jakarta.